bukan cinta untuk shaki
.:.Cinta Untuk Shaki.:.
Tidak ada yang bisa menerka kapan cinta itu datang, bahkan saat ia pergipun tak ada yang bisa menerka, tak ada yang pernah tahu jalan cerita cinta.
Dandi :Dia itu orang yang berbeda shaki, bodynya, kulitnya, rambutnya, matanya, semua nyaris sempurna.
Shaki :Dandi, dimana-mana orang yang jatuh cinta itu memandang cinta ibarat keagungan yang luar biasa, ntar kalau sakit aja baru deh ngeluh... tapi tunggu , sedari tadi kamu memangnya memuji siapa?.
(Tiba-tiba tangan Dandi membekap mulut shaki, dengan cekatan ia menarik tangan shaki dan membawanya sejauh mungkin).
Shaki :apa-apaan sih Dan, Lo gila yah?
(Gertak shaki dengan suara tertahan, ia menatap Dandi yang terus melongo sambil menyembunyikan badannya dibalik tembok).
Shaki :ada apa sih?
(Tanyanya sembari melangkah mencoba menampakkan tubuhnya, tapi belum sempat ia melangkah Dandi kembali menarik tangannya).
(Suasana kampus siang itu riuh, apalagi di salah satu ruangan yang tidak begitu besar ukurannya, tempat anak seni selalu berkumpul saat istirahat sekolah, terlebih lagi suara shaki terdengar paling eksis diantara yang lainnya).
Dandi: apa-apaansih loh Sak, kesurupan?
Shaki: iya kesurupan orang yang lagi jatuh cinta, eh dodol... cewek yang lo taksir itu anak exattah...uuhhhhh hati-hati loh ntar dikasi rumus kimia baru nyaho.
Dandi: yah mungkin juga sih, gue juga ngerasa aneh, mungkin dia ngasih gue jampi-jampi pas gue nyium ramuan kimia di lab kemarin,.
Shaki: Narsis Lo, rabun tu cewek ngejampi-jampi lo, ada juga gue...............
(Kata-kata shaki terputus, saat matanya menatap seorang perempuan yang sudah berdiri dihadapannya).
Shaki:cinta....!
(Suaranya terdengar begitu gugup).
Dandi: Cinta, halo sobat, gila bule kok balik nggak bilang-bilang, gimana Ausy?
Cinta: yang pasti masih bersalju dan ngak ada candi borobudurnya, lagian ngapain lo tanya Ausy kayak nanya kabar teman lama, halooooo....Ausy nggak kenal lo kali.
(Sejenak mendengar jawaban Cinta dandi hanya tertawa kecut, cinta..., cinta adalah satu-satunya perempuan yang paling diakrapi mereka berdua, cewek yang lebih persis dikatakan cowok, gayanya tomboy, sifatnya cuek, dan ngomongnya nyeletuk, kata mereka berdua kalau nggak pengen melepuh jangan mandi pakai air mendidih, begitu juga kalau nggak mau sakit hati jangan berteman sama Cinta).
Cinta: kebiasaan lama kalian belum sembuh yah, Ngendap-ngendap kayak maling di rumah sendiri, ada apa sih?
Shaki: ini Cin, Dandi lagi jatuh cinta.
Cinta: apa! gue kira kue bakpao kayak lo nggak bakalan bisa jatuh cinta Ndi’?
Dandi: gila, gini-gini gue normal kali, nggak kayak si shaki, dari dulu ngomong cinta, someone lah, cantiklah, inilah, itulah, tapi buktinya mana. Nol besar...
Shaki: udah... gila loh, kalian berdua berantem aja, nggak usah masuk-masukin gue dong, udah ah, ngebahas Dandi Cuma buang-buang waktu. BTW...kamu Balik dalam rangka apa Cin...
Cinta: yang pasti bukan dalam rangka untuk nemuin kalian berdua, Gue malas aja di sana, pemandangannya itu mulu, habis itu nggak ada orang yang bisa gue hina kayak Dandi, mana lagi kalau duit gue lagi banyak, nggak ada yang minjam, nggak kayak disini yang mau ngutangin duit gue nggak dibayar-bayar kan selalu ontime.
( Canda Cinta sambil melirik Dandi ).
(Dandi, Shaki dan cinta memang baru saling mengenal semenjak inagurasi mahasiswa baru, waktu itu Cinta tidak sengaja menabrak mobil shaki dengan pespa bututnya, sedangkan dandi orang yang menjadi penengah diantara mereka berdua saat terjadi perang mulut. Semenjak itu mereka akrab dan selalu bersama sampai saat cinta harus pindah ke ausy bersama keluarganya.)
Cinta: Hey, bisa gue duduk disini?
Nurul: oh iya silahkan.
Cinta: Aku Cinta, Kamu?( tanyanya sambil mengulurkan tangan)
Nurul: oh iya, aku Nurul, Cinta...?
Cinta: dulu aku pernah kuliah disini, tapi Cuma beberapa bulan, orang yang disana itu sahabat aku, mereka anak hukum dan anak teater disini.( jelas cinta sambil menunjuk kearah shaki dan dandi.
Nurul: oh kak shaki.
Cinta: iyah Shaki, kamu kenal?, kalau yang satunya namanya Dandi.
Nurul orang yang selalu diincar Dandi, anak dengan wajah polos dan busana muslim serta jilbab yang membalut tubuhnya. Tidak cukup lama untuk cinta bisa menjadi akrap dengannya, dengan pembawaannya yang supel cinta berhasil mendekati nurul yang sedikit pendiam.
Dandi: trus gimana cin? Lo udah bilang kalau gue suka dia.
Cinta: Dandi, gue itu baru seminggu akrab, kalau gie bilang ntar Nurul mikirnya macam-macam lagi.
Shaki: udah ganti profesi kamu, dari anak bisnis ganti jadi mak comblang.
Cinta: lo kok gitu sih Shak’ apa salahnyasih gue bantu teman.
Shaki: Nggak da salahnya cin’, yang pasti nggak nyolot kayak gini bisakan?
Cinta: lo kenapa sih shak’, lo sakit jiwa yah, dari dulu gue udah kayak gini.
(shaki dan cintapun terus berdebat, hingga shaki tak sadarkan diri dan melempar cangkir kopi dihadapannya)
Dandi: udah.............kalian berdua apaan sih.
Shaki: Gue kira lo dekat sama nurul paling nggak lo bisa niru sedikit aja sifat kewanitaannya, ternyata lo emang nggak pernah bisa berubah cinta.
Dandi: jangan-jangan lo juga suka nurul.
Shaki: kalau iya kenapa?
(Shaki melangkah setelah mengeluarkan kata-kata terakhir yang membuat cinta dan dandi hanya bisa saling menatap)
Dandi: sebenarnya ada apa, gue nggak ngerti yang gue tahu nurul bukan tipe shaki.
Cinta: maafkan aku Dan’, sebenarnya Nurul nggak ada rasa sama kamu, sebenarnya......
(Lama cinta terdiam, ia menatap Dandi penuh dengan keraguan)
Dandi: Nurul menyukai shaki. Kenapa kamu nggak pernah bilang.
(Cinta tak pernah menyangka, kepulangannya kembali tak seperti harapannya, kedua sahabatnya justru bermasalah dengannya, cinta tak pernah menyangka semua berjalan tidak sesuai dengan apa yang direncanakannya.)
Cinta: Shaki, bisa kita bicara sebentar.
Shaki: Apa, mau ngomong kalau Nurul itu gadis idaman semua orang, begitu, seperti kamu memuji aku didepan nurul. Bukan aku cinta yang suka dia tapi dandi...
Cinta: Maafkan aku shaki, aku terpaksa, nurul terlalu baik ia tak pantas untuk kecewa.
Shaki: oh yah, dan aku....Dandi....kamu fikir kami berdua pantas kecewa.
(Cinta hanya menatap shaki yang berlalu meninggalkannya, ia memandangi tubuh itu hingga benar-benar tak terlihat lagi, tak pernah sekalipun cinta mendengar suara keras dari Shaki, dan itu untuk yang pertama kalinya.)
Dandi:sebenarnya kamu kenapa shaki? Gue nggak apa-apa kok, jangan karena ini persahabatan kita jadi berantakan
Shaki: lo nggak ngerti Dan?
Dandi: gue ngerti kalau seandainya kamu dan Nurul.
Shaki: Dan’, gue nggak ada rasa sama nurul, karena.....?
Dandi:karena perempuan yang kamu cerita itu, Come on guys, Wake up...kamu terlalu bermimpi, dan kenyataannya aku tidak pernah melihat dia.
Shaki: semua sulit Dandi, dia nyata bukan mimpi karena dia......
Dandi: dia siapa.........Cinta......shaki kamu suka cinta...
(Dandi menatap mata sahabatnya, ia sangat mengenal mata itu, shaki terdiam, ia mengangguk dengan pelan sambil menarik nafas yang panjang.)
Shaki:tiga tahun aku merahasiakan ini, dan hari ini Cinta kembali, entah kenapa aku ingin memeluknya kembali, tapi ia terlalu jauh, bahkan aku tak bisa menjangkaunya walau ia dihadapanku.
Dandi:kamu harus jujur shaki?
Mobil shaki terparkir tepat didepan rumah cinta, tangannya meraih selebaran yang terhambur dipekarangan rumahnya.
( rumah ini dijual, dan spontan Shaki tersungkur diatas tanah, dengan gesit Dandi menarik tangan Shaki setelah mendengar penjelasan tetangga rumah cinta. Cinta baru saja berangkat kebandara, dan ia menitipkan amplop berwarna merah bertuliskan nama mereka berdua)
Dear my Friends....
Maafkan atas semua kekacauan yang aku buat, Dandi...ternyata aku bukan mak comlang yang baik untukmu, tapi aku tahu nurul gadis yang baik bahkan sempurna siapapun akan bahagia bila mendapatkannya.
Shaki kamu benar, aku bukan gadis yang bisa dibanggakan, aku jahat angkuh bahkan tak berperasaan,
(shaki berlalu dan secepat kilat ia menghidupkan mesin mobilnya, namun tiba-tiba seorang wanita berdiri dihadapannya)
Dandi: Nurul.
(dandi menghampiri nurul yang terdiam dengan tangan menggenggam sebuah buku)
Nurul: maaf aku tak bermaksut mengambil itu dari kamar Cinta, tapi....
Shaki: Dan’, cinta menyukai aku, dan sama persis sama seperti pertama kali aku menyukainya.
Dandi: baguslah, tapi Cinta......
Nurul: Masih ada dua jam, baru saja Cinta menelfon pesawatnya dilay.....
(Shaki mengemudikan mobilnya dengan kencan dajn tak cukup berapa lama ia sudah sampai dibandara, matanya terus mencari sosok cinta, sosok wanita yang selalu dicintainya.)
Shaki: Cinta......?
(Suaranya terdengar ragu memanggil wanita dihadapannya.)
Cinta: Shaki, kamu......
Belum selesai cinta berbicara namun shaki sudah memeluk tubuhnya... cinta berusaha melepas pelukan shaki
Cinta: kamu kenapa sih...?
Shaki: aku sudah tahu semuanya, diary itu....
Cinta: diary itu Cuma masa lalu, dan sebenrnya aku kesini ingin mengabarkan kalian kalau aku akan menikah minggu depan, tapi aku....
Shaki:menikah, kamu bercandakan cinta...
Cinta: tidak shaki
Cinta menjawab segala pertanyaan shaki, ia mengangkat tubuh shaki yang kini bersujud dihadapannya.
Cinta: ini Vian, dia calon suamiku, aku kesini menemaninya untuk mengurus semua prosedur pernikahan kami di Ausy.
Shaki menatap pria dihadapannya, pria yang baru pertama kali ia temui.
Shaki: jadi kamu...
Cinta: maaf Shaki, semua tentang yang aku rasakan denganmu adalah masa lalu, dan aku sudah memilih masa depanku, bersama mas vian.
Cinta meninggalkan Shaki yang masih terdiam, ia memeluk tubuh sahabatnya yang terasa lemah.
Cinta: sampai kapanpun aku tak akan melupakanmu, melupakan semua kenangan yang pernah kita lewati, carilah cinta baru untukmu shaki yang jauh lebih baik dariku.
(shaki tak lagi mendapati tubuh cinta, ia telah kehilangan cinta itu untuk selamanya)
Shaki: sampai kapanpun aku akan menunggumu cinta, walau sampai hidupku berputar untuk kedua kalinya aku akan menunggumu...CINTA....
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda